#Day 10 - Belong Together

Saya seorang diri.

Kamu seorang diri.

Lalu kita berdua.

Dan akan selalu begitu adanya.

Hari ini adalah hari pertama saya merayakan ulang tahun dengan kamu. Bukan ulang tahun saya. Juga bukan ulang tahun kamu. Tapi ulang tahun kita.

Ulang tahun yang biasanya hanya saya saksikan kalau orangtua saya memperingatinya. Lalu berdoa mengucapkan syukur. Karena mereka masih bersama dalam cinta.

Kali ini giliran kita yang merasakannya untuk pertama kali. Perasaan saya membuncah, bahagia luar biasa.

Kamu setengah dari saya. Dan kamu sangat berharga. Saya mencintai kamu.

Kita memang tidak kemana-mana hari ini. Kita tidak jadi berkencan. Karena kamu sedikit kurang enak badan. Tapi saya tetap merasa senang, karena kamu sudah kasih saya kado sebelumnya. Dia hidup di rahim saya. Dan sekarang sedang bergerak lincah karena saya sedang menulis tentang kamu. Tentang kita. Tentang cinta.

Dan saya tidak punya apa-apa untuk membalas kamu. Tidak apa-apa ya!

Doa yang saya utarakan bersama kamu tadi sederhana. Duduk-duduk di beranda sambil menikmati hujan. Melihat kelak anak-anak kita berlarian ceria. Saya benar-benar ingin bersama kamu selamanya. Dan saya terus menggenggam tanganmu.

Ya, selamanya!

Semoga saya dan kamu (dan mereka, pasukan mungil kita nanti) memiliki keintiman yang abadi.

Happy 1^st anniversary my precious half, We love u! (and get well soon :))

-Jakarta, Maret 2011, V-