Pernah tertarik dengan akhir?
Akhir itu rupanya seperti sebuah titik pada kalimat. Memiliki makna sebagai perhentian dari langkah yang dibuat oleh awal.
Hidup punya akhir. Dan kita tidak tahu kapan ia datang. Setiap detik yang kita miliki harus dihargai.
Sekarang, semua orang boleh berbangga dengan apa yang dipunyai di dunia. Asal jangan jadi berhala. Kalau dianugerahi rumah mewah, ingatlah bahwa pada akhirnya kita akan tinggal di petak basah berukuran 2x1 meter. Kalau dianugerahi mobil berkelas, ingatlah bahwa pada akhirnya kita akan diantar oleh mobil jenazah dengan merk antah berantah. Kalau sekarang kita bisa beristirahat di peraduan yang luar biasa empuk, ingatlah bahwa pada akhirnya kita akan tidur beralaskan tanah dingin bertemankan cacing. Siapapun kita, selama masih berwujud manusia, akan kembali ke tanah.
Mulailah untuk berpikir tentang hal-hal yang berada di akhir kehidupan. Tentang hidup setelah kematian. Jangan melulu mengejar apa yang ada di dunia, karena kefanaan itu tidak abadi. Belajarlah untuk mengerjakan apa yang menjadi keinginan Sang Khalik. Karena DIA lah tujuan kita pada akhirnya.
Terserah, apapun yang kau anut dan kau yakini, pakailah caramu.
Hari ini adalah hari terakhir dari projek saya, 30 hari menulis blog. Saya menyadari bahwa apa yang saya mulai sampai juga pada akhirnya. Semoga apa yang sudah saya bagi bisa punya nilai. Terimakasih sudah setia.
Dan saya, Vanny Unmehopa, [tidak akan] berhenti menulis sampai disini.
-Jakarta, Maret 2011, V-