I'll be home for Christmas
You can count on me
Please have snow and mistletoe
And presents under the tree
Christmas Eve will find me
Where the love light beams
I'll be home for Christmas
If only in my dreams
Hari ini adalah hari pertama di bulan Desember. Bulan terakhir di tahun 2010. Biasanya lagu ini saya senandungkan dengan riang.
Gaung natal sudah mulai berkumandang. Di setiap pertokoan yang saya jumpai juga mulai bertebaran pernak pernik natal. Seolah-olah menyapa dan berkata “Hai! Natal sudah dekat loh!”
Sedih rasanya tahun ini saya tidak dapat menginjakkan kaki di kampung halaman. Natal bersama keluarga besar seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini adalah tahun pertama saya bersama seorang suami dan cikal bakal putra saya.
Bahagia memiliki keluarga yang baru, sudah pasti. Namun, rasanya ada saja yang kurang apabila saya tidak pulang. Mungkin perasaan yang sama juga dirasakan oleh papa mama saya. Karena tahun ini adalah tahun pertama mereka tanpa anak perempuan tertuanya.
Tidak ada yang perlu disesali sebenarnya. Mungkin saya sekadar terbawa suasana hati.
So, I’ll (not) be home for Christmas.
Semoga natal di tahun ini membawa sukacita untuk siapa saja. Termasuk saya dan keluarga.
-Jakarta, December 2010, V.-