8.03.2012

Berubah




-weheartit-



Manusia berubah.

Terserah. Mau ke koridor yang lebih baik atau malah sebaliknya.

Saya? Jangan tanya. Nyali saya juga belum cukup banyak untuk menjawab.

Hanya sedikit melit. Beberapa orang menemukan kesempatan untuk menjadi manusia beradab. Tetapi ada yang tidak.

Bukan urusan saya memang.

Sebut saja saya terlalu ingin tahu.

Benak kadang berangan. Roda dunia ini seperti apa wujudnya? Pekerjaannya memang berputar atau diam saja?

Yang saya tahu, kalau toh dia berputar, siapapun dapat menempati tempat orang lain. Betul begitu?

Lalu apa kabar dengan kita yang masih tidak sadar akan kenyataan berempati?


Before you assume, learn the facts.
Before you judge, understand why.
Before you hurt someone, feel.
Before you speak, think. –Unknown-

Sahabat saya pernah berujar, “Saya paling takut sama hukuman Sang Khalik. Cepat atau lambat, sadar atau tidak, apa yang kita lakukan selalu ada balasannya. Dan Saya lebih takut apabila yang menanggungnya adalah keturunan Saya.”

Nurani saya terhenyak. Tidak peduli julukannya adalah karma atau apapun. Yang pasti hukum tabur tuai itu hakiki.

Pelajaran berharga untuk saya malam ini. Mengingat beberapa minggu dihampiri oleh orang-orang yang mulai berubah-menurut saya-dengan tidak adanya maksud untuk mewasiti apakah mereka menjadi beradab atau sebaliknya.

Sekali lagi saya tidak berhak.

Yang pantas saya layangkan adalah ucapan terimakasih. Karena saya belajar dari manusia yang berubah.

Atau yang tidak ingin berubah.



-Jakarta, Agustus 2012,V-



No comments:

Post a Comment